Pages

Subscribe:

Kamis, 15 Maret 2012

Tuhan Tak Pernah Bersalah

Dialog Ini Membuktikan Bahwa Tuhan Selalu Memberikan Jalan Yang Benar Untuk Kita, Jangan Salahkan Tuhan !!! - Tuhan Pasti Memberikan Jalan Yang Terbaik Untuk Kita Tempuh.

(Nama "Aku" Diganti Dengan "Denny", Di BBM Sebenarnya "Aku")

Denny : Tuhan, Bolehkah Aku Bertanya Pada Engkau ?

Tuhan : Tentu Hambaku, Silakan...

Denny : Tapi Janji Ya, Engkau Takkan Marah

Tuhan : Ya, Aku Janji

Denny : Kenapa Kau Izinkan Banyak Hal Buruk Yang Terjadi Padaku Hari Ini ?

Tuhan : Apa Maksudmu ?

Denny : Aku Bangun Terlambat

Tuhan : Ya, Terus ?

Denny : Mobilku Mogok Dan Butuh Waktu Lama Untuk Menyala

Tuhan : Ok, Terus ?

Denny : Roti Yang Kupesan Dibuat Tak Seperti Pesananku, Hingga Kumalas Makannya

Tuhan : Hmm... Terus ?

Denny : Dijalan Pulang, Handphone Tiba Tiba Mati Saat Aku Berbicara Tentang Bisnis

Tuhan : Benar, Terus ?

Denny : Dan Akhirnya Saat Kusampai Dirumah, Aku Hanya Ingin Sedikit Bersantai Dengan Mesin Pijat Refleksi Yang Baru Kubeli Tapi Mati !!! , Kenapa Tak Ada Yang Lancar Hari Ini ?

Tuhan : Biar Kuperjelas Hambaku, Ada Malaikat Kematian Kematian Pagi Tadi, Dan Aku Mengirimkan Malaikatku Untuk Berperang Melawannya Agar Tak Ada Hal Buruk Terjadi Padamu. Kubiarkan Tertidur Saat Itu.

Denny : Ooh... Tapi...

Tuhan : Aku Tak Biarkan Mobilmu Menyala Tepat Waktu Karena Ada Pengemudi Mabuk Lewat Didepan Jalan Dan Akan Menabrakmu

Denny : (Merunduk)

Tuhan : Pembuat Burgermu Sedang Sakit, Aku Tak Ingin Kau Tertular, Oleh Karenanya Kubuat Salah Bekerja

Denny : (Tarik Nafas)

Tuhan : Handphone-Mu Kubuat Mati Karena Mereka Penipu, Ku-Tak Mungkin Membiarkan-Mu Tertipu Lagipula Kan Kacaukan Konsentrasi-Mu Dalam Mengemudi Bila Ada Yang Menghubungi Kala Handphone Menyala

Denny : (Mata Denny Berkaca-Kaca) Aku Mengerti Tuhan

Tuhan : Soal Mesin Pijat Refleksi, Ku-Tau Kau Belum Sempat Beli Voucher Listrik, Bila Mesin Itu Nyalakan Maka Ambil Banyak Listrikmu, Ku Yakin Kamu Tak Ingin Berada Dalam Kegelapan.

Denny : (Menangis Tersedu) Maafkanku Tuhan

Tuhan : Tak Apa, Tak Perlu Meminta Maaf. Belajarlah Untuk Percaya Padaku. Rencanaku Padamu Lebih Baik Dari Rencanamu Sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar